Tuntunan Mujahadah dan Acara-Acara Wahidiyah : Perhatian - Pelajari sekali lagi Petunjuk Bagi Protokol

Tuntunan Mujahadah dan Acara-Acara Wahidiyah : Perhatian - Pelajari sekali lagi Petunjuk Bagi Protokol
Tuntunan Mujahadah dan Acara-Acara Wahidiyah : Perhatian - Pelajari sekali lagi Petunjuk Bagi Protokol

Dengan memohon hidayah, taufiq Alloh Shubhanahu Wa Ta’ala, syafa’at Rosululloh dan nadhroh Ghoutsu Hadzaz Zaman Rodliyallohu ‘Anhu, Mujahadah (..................... ) [1]kita mulai dengan susunan acara sebagai berikut :
S a t u          : P e m b u k a a n
Ke dua          : Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an[2]
Ke tiga         : Penghormatan kepada RosulullohSholalohu ‘Alaihi Wa Sallam dengan bacaan Sholawat Wahidiyah
Ke Empat      : Prakata Panitia
Ke lima         : Sambutan-Sambutan
Ke enam       : Kuliah Wahidiyah
Ke tujuh        : Penutup

Perhatian :
1.    Dalam pembacaan susunan acara ini jangan menyebut-kan nama-nama  pembaca atau pengisinya.
2.    Jangan menggunakan istilah “Acra Inti” sebut saja “Kuliah Wahidiyah” .
3.    Acara Penutup, dengan Nida’ keempat penjuru atau dengan tasyafu’ dan istighotsah saja.
Para hadirin hadirot !
Mari acara ini kita buka dengan memanjatkan do’a permohonan ke Hadlirot Alloh Shubhanahu Wa Ta’aladengan bacaan surat al-Fatihah satu kali bersama-sama !
Mari kita hayati sungguh-sungguh, arti apa yang kita baca, terutama ketika sampai kepada “IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IIN. IHDINASH-SHIROOTHOL MUSTAQIIM”, mari sungguh-sungguh hati kita mengatakan :  “HANYA KEPADAMU YA ALLOH, KAMI MENGABDIKAN DIRI, DAN HANYA KEPADAMU YAA ALLOH,KAMI MOHON PERTOLONGAN. TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS !
Mari hadirin-hadirot, kita sungguh-sungguh memusatkan hati kepada Alloh !!! AL-FAATIHAH ! (1)
Terima kasih !

Acara ke dua : Pembacaan ayat Suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh Bapak/ Ibu/ Sdr/ i [3]………… …..……. kepadanya dipersilahkan !
(Sesudah pembacaanal-Qur’an, dengan tenang dan bersungguh-sungguh protokol mengucapkan) :

صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْم , وَبَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَريْم . آمِيْن ‍‍‍‍

Bersambung pada acara ke tiga : penghormatan kepada Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wa Sallam dengan Muqoddimah Sholawat Wahidiyah yang akan dipimpin oleh ……………. kepadanya (Beliau) dipersilahkan !
(setelah acara ketiga selesai, protokol mengucapkan : )
Kepada kedua Beliau, ... dan ........ disampaikan terima kasih dengan iringan do’a :
جَزَا كُمُ اللهُ خَيْرَاتِ وَسَعَادَاتِ الدُّنْيَا وَالأَخِرَةْ . آمِيْن .
Dilanjutkan acara ke empat : Prakata panitia yang akan disampaikan oleh …………….., kepada Beliau dipersilahkan !
(Sambutan panitia tidak perlu ucapan terima kasih karena acara ini memang haknya panitia).
Para hadlirin-hadlirot yang kami mulyakan ! Acara ke lima : Sambutan-sambutan.
Sambutan pertama : …………………………………Kepada Beliau kami persilahkan !
(Setelah selesai sambutan pertama, protokol mengucapkan: )
Atas nama panitia dan atas nama hadlirin hadlirot kami sampaikan terima kasih kepada Beliau Bapak ………  teriring do’a :
جَزَا كُمُ اللهُ خَيْرَاتِ وَسَعَادَاتِ الدُّنْيَا وَالأَخِرَةْ . آمِيْن .
(Begitu pula setelah selesainya sambutan berikutnya )
Para hadlirin-hadlirot !  Sampailah kita pada acara ke enam : Kuliah Wahidiyah yang akan disampaikan oleh Bapak / Ibu ……….  kepada Beliau dipersilahkan !
(Jika pengisi Kuliah Wahidiyah lebih dari satu, sebutkan “Kuliah Wahidiyah yang pertama………………..” dan seterusnya . Setelah selesai pemberian Kuliah ucapkan terima kasih seperti ketika selesainya acara sambutan).
Kita lanjutkan acara terakhir, yaitu penutup dan Nida dengan berdiri. Para Hadlirin-hadlirot kami mohon berdiri menghadap ke arah barat !
(Setelah semuanya berdiri menghadap ke barat )
Mari kita getarkan hati sekuat-kuatnya, memohon kepada Alloh Shubhanahu Wa Ta’ala, semoga seluruh ummat masyarakat cepat-cepat lari, kembali sadar dan mengabdikan diri kepada Alloh Shubhanahu Wa Ta’ala  termasuk diri kita sendiri terutama ! Mari, sikap lahir kita sesuaikan dengan sikap bathin, kedua tangan lurus ke bawah di samping paha kanan dan paha kiri. Pandangan jauh menatap ke depan !
AL-FAATIHAH !  ............... (1 kali)
FAFIRRUU ILALLOOH……    (3 kali)
WAQUL JAA-AL HAQQU…… (1 kali)
Menghadap ke utara !
(Bacaannya seperti ketika meghadap ke barat. Seterusnya menghadap ke timur dan ke selatan. Setelah selesai protokol mengucapkan :)
Para hadlirin-hadlirot dimohon tetap berdiri dan menghadap ke arah podium.
Mari, hadlirin hadlirot, acara ini kita tutup bersama-sama dengan mengadakan penghormatan kepada Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wa Sallam wa Ghoutsu Hadzaz Zaman RA., dengan tasyafu’andan Isthighostah, beradap sebaik-baiknya, merasa benar-benar di hadapan Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wa Sallam wa Ghoutsu Hadzaz Zaman RA.!
AL-FAATIHAH !  ............................... 1 kali
YA SYAFIAL KHOLQIS…….................. 1 kali (dilagukan)
YAA SAYYIDI YAA ROSUULALLOOH 3 kali
YAA AYYUHAL GHOUTSU……............. 1 kali  (dilagukan)
AL-FAATIHAH ! ...............................  1 kali
Dengan ucapanALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN”, acara telah selesai.
Semua kekurangan dan kekhilafan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْق وَالْهِدَايَة وَمِنَ الرَّسُوْل (وَمِنْ رَسُوْلِ الله)(1) 
صلى الله عليه وسلم الشَّفَاعَة وَالتَّرْبِيَةْ ,
 وَمِنَ الْغَوْثِ (وَمِنْ غَوْثِ هَذَا الزَّمَانْ)(1)   رضى الله عنه النَّظْرَة وَالْبَرَكَةْ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ (وَعَلَيْكُنَّ)  (2) وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه .



[1] Diisi sesuai nama kegiatan, misalnya Mujahadah Kubro, Mujahadah Nisfussanah, Mujahadah Rubu’ussanah atau kegiatan-kegiatan lainnya.
[2] Jika ada penerjemahnya dapat ditambah “beserta sari tilawah”
[3] Bacaan fatihah protokol dibaca sirri.
(1) Pilih salah satu
(2) Tambahan “Wa’alaikunna” hanya ketika yang hadir ada wanitanya.


zakat infaq shodaqoh dan jariyah psw pusat

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Materi Wahidiyah,Petunjuk Bagi MC,Petunjuk Bagi Protokol,Tuntunan Mujahadah