WASIAT IMAM SYAFI'I AGAR DISHOLATKAN DAN DI DOAKAN DZURRIYAH NABI MUHAMMAD ﷺ.
Al-Imam Syafi'i RA berwasiat kepada murid utamanya, Imam Al-Buwaithi, agar meminta Sayyidah Nafisah men-salati jenazahnya jika kelak dirinya wafat. Tabarukan pada Dzurriyah Nabi ﷺ. Ketika Imam Syafi’i kemudian wafat, jenazahnya dibawa ke rumah perempuan waliyah keturunan Rasulullah ﷺ tersebut untuk disalatkan.
Seorang pencinta Imam Syafi'i bermimpi bertemu dengan beliau menanyakan keadaannya di alam sana?
Imam Syafi'i berkata,'' Allah mengampuni kesalahan dan mengangkat derajatku karena keberkahan Sayyidah Nafisah RA.''
Imam Syafi’i -Radhiyallahu 'anhu- berkata:
يَا آلَ بَيْتِ رَسُوْلِ اللهِ حُبُّكُـْم * فَرْضٌ مِنَ اللهِ فِي الْقُرْآنِ أَنْزَلَهُ
يَكْفِيْكُمْ مِنْ عَظِيْمِ اْلفَخْرِ أَنَّكُمْ * مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْكُمْ لاَ صَلاَةَ لَهُ
Duhai keluarga Rasulullah, mencintai kalian adalah kewajiban dari Allah dalam al-Qur`an yang dia turunkan cukuplah bagi kalian, keagungan, kebanggaan, bahwa siapa yang tidak bershalawat kepada kalian maka tidak sah shalat baginya.
Jika kita bermadzhab Imam Syafi'i maka seharusnya kita mencintai Ahlulbait atau minimal tidak mencaci dan menghujat. Cinta pada mereka adalah kemulian di dunia dan akhirat. Namun semua kebaikan dan pahala yang berlimpah hanya bisa dilakukan oleh orang yang diberi taufik oleh Allah.
Adapun manusia yang diharamkan untuk berbuat baik maka ilmu, ribuan kitab dan hafalan dalil tak akan menjadikannya mampu untuk cinta. Kebencian pada mereka akan menyengsarakan pelakunya. Simaklah sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Hakim
فلو أن رجلا صفن بين الركن والمقام فصلى صام ثم لقى الله وهو مبغض لأهل بيت محمد دخل النار
حديث حسن صحيح على شرط مسلم
“Seandainya seorang beribadah diantara rukun dan maqam (di depan Ka’bah) kemudian dia bertemu Allah Subhanahu Wata’ala dalam keadaan dia benci pada keluarga Nabi Muhammad, niscaya dia akan masuk neraka.”