FATWA & AMANAT HADLROTUL MUKARROM MUALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH RA. TENTANG MUJAHADAH KUBRO WAHIDIYAH



FATWA & AMANAT HADLROTUL MUKARROM

MUALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH RA. 

YANG BERKAITAN DENGAN MUJAHADAH KUBRO WAHIDIYAH



1. Pada hari Ahad Legi, 5 Juni 1977 M. / 17 Jumadil Akhir 1397 H. Antara lain :



Para hadirin hadirot, soal mujahadah yang akan datang, dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Rosululloh, Shollallohu ‘alaihi wasallam itu penting sekali para hadirin hadirot, harus kita perhatikan dengan sebaik-baiknya ! 



Para hadirin hadirot, Mujahadah Kubro yang akan datang nanti, mari kita laksanakan dengan sebanyak mungkin diikuti oleh kita! Artinya disamping kita memperhatikan, mem-perjuangkan, usaha atau memanitiai segala sesuatu yang hubungan dengan Mujahadah Kubro, juga mari kita ikut melaksanakan secara langsung di dalam Mujahadah Kubro yang akan datang! ikut menghadiri Mujahadah Kubro yang akan datang. Kalau Mujahadah Kubro yang akan kita selenggarakan itu nanti makin banyak yang hadir di situ, makin besar pula manfaatnya.



Digambarkan oleh Imam Ghozali seperti-nya “LAMPU”. Lebih dari satu lampu, dua, tiga dan seterusnya, cahayanya semakin terang. Disamping kwalitas dari lampu itu sendiri. Makin banyak wattnya, makin terang, dan makin banyak jumlahnya lebih terang lagi. Begitu juga Mujahadah Kubro yang akan datang khususnya, dan umumnya soal mujahadah atau amal-amal ibadah lain, soal permohonan kepada Allah Subhanahu wata’ala, kalau kita makin sungguh-sungguh, otomatis makin banyak harapan, makin banyak jumlah yang mengikutinya, yang ikut dalam permohonan kepada Allah, Subhanahu wata’ala, makin besar harapan.



2. Pada hari Ahad Paing, 18 Desember 1977 M. / 07 Muharram 1398 H. Antara lain :



Para hadirin hadirot, Mujahadah Kubro yang akan datang penting sekali perlunya bagi perjuangan Wahidiyah. Oleh karena itu para hadirin hadirot, mari kita perhatikan dengan sungguh-sungguh agar Mujahadah Kubro yang akan datang lebih sukses, lebih diridloi Alloh wa Rosulihi, Shollallohu ‘alaihi wasallam, melebihi dari Mujahadah Kubro yang sudah-sudah ! Kita usahakan dhohiron wa batinan, moril dan materiil. Mari kita perhatikan jaauuh lebih banyak dari yang sudah-sudah !



Para hadirin hadirot, ummat dan masyarakat makin akhir ini makin berat. Umumnya makin jauh dari Alloh wa Rosuulihi Shollallohu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu para hadirin hadirot, mari mujahadah yang akan datang kita usahakan yang sekuat-kuatnya !

Para hadirin hadirot, ummat makin akhir makin banyak yang keluh kesah soal ekonomi dan lain-lain. Soal dekadensi moral semakin merajalela. Ma’siat dan munkarot yang dibendu Alloh semakin menjadi-jadi di mana-mana. Soal-soal yang diridloi Alloh semakin menipis, makin berkurang, para hadirin hadirot! Mari kita tingkatkan perhatian kita, usaha kita! Perjuangan kita mari kita tingkatkan. Kita tingkatkan, mari kita tambah-tambah berdhepe-dhepe kita kepada Alloh wa Rosulihi, Shollallohu ‘alaihi wasallam! Soal pengorbanan kita tingkat-kan! Kalau tidak begitu, para hadirin hadirot, kerugiannya selain menimpa masyarakat, kita semua juga terkena kerugian itu, para hadirin hadirot ! Yang lebih berat justru kita sendiri ! Tapi jika kita mau sungguh-sungguh dalam perjuangan Fafirruu Ilalloh Wa Rosulihi, Shollallohu ‘alaihi wasallam, yang beruntung bukan hanya kita sendiri, tapi masyarakat ikut beruntung! Yang diridhoi Alloh wa Rosuulihi Shollallohu ‘alaihi wasallam, bukan hanya masyarakat, tapi kita Insya Alloh katut diridloi! Oleh karena itu mari para hadirin hadirot, kita perhatikan!

3. Pada hari Ahad Paing, 25 Desember 1977 M. / 14 Muharram 1398 H. Antara lain :

Para hadirin hadirot, kita semua sebagai pengamal Wahidiyah, pejuang Fafirruu Ilallohi wa Rosuulihi Shollallohu ‘alaihi wasallam, ikut ber-tanggung jawab adanya Mujahadah Kubro yang akan datang ini! Para hadirin hadirot, ter-utama kita yang hadir mengikuti pengajian ini dan umumnya kita pengamal Sholawat Wahidiyah bertanggung jawab atas adanya Mujahadah kubro yang akan datang. Jika tidak atau kurang perhatian, mungkin sekali besok di akhirat dituntut oleh Mujahadah Kubro itu sendiri! 

Para hadirin hadirot, mari para hadirin hadirot kita sadari ! Mari kita yakin akan ber-tanggungjawab kita atas Mujahadah Kubro yang datang ! Para hadirin hadirot, kita maklumi atau kita sadari. Jika kita tidak atau kurang perhatian secara lahiriyah maupun batiniyah kepada Mujahadah Kubro ini, mungkin sekali Mujahadah Kubro yang akan datang ini meleset, para hadirin hadirot. Jika sampai meleset tidak diridloi Alloh Subhanahu wata’ala, disebabkan karena kita tidak atau kurang perhatian, mungkin Mujahadah Kubro itu besok di hadapan Alloh Subhanahu wata’ala, menuntut kepada kita semua para hadirin hadirot! Mungkin sekali Mujahadah Kubro yang akan datang itu nanti dijadikan siksa untuk menyiksa kita semua, para hadirin hadirot !. 
Oleh karena itu para hadirin hadirot, mari sunguh-sungguh perihatin!. Mari sungguh, perhatian kita kita curahkan dhohiron wa baathinan agar Mujahadah Kubro itu nanti benar-benar diridloi Alloh wa Rosuulihi Shollallohu ‘alaihi wasallam!. Benar-benar membuahkan manfaat yang sebesar-besarnya, manfaat fiddiini wad dunya wal akhiroh !
------------------------------------------------ 

SUKSESKAN MUJAHADAH KUBRO WAHIDIYAH 

1. Memberikan dukungan moriil, materil, lahir batin demi terselenggaranya Mujahadah Kubro Wahidiyah. 

2. Melaksanakan Mujahadah Penyongsongan dengan aurod Mujahadah pengamalan 40 hari atau diringkas 7 hari. Waktu mulainya 54 hari sebelum hari H,

3. Sejak dimulainya waktu penyongsongan setiap mujahadah supaya menambahkan bacaan do’a:
“WAFII HAADZIHIL MUJAHADATIL KUBROO YAA ALLOOH”
7x sebelum memasuki bulan Muharrom/ Rojab, dan 17x setelah memasuki bulan tsb. Dibaca setelah bacaan:
“ALLOHUMMA BAARIK FIIMAA …” 7x.

4. Melaksanakan Mujahadah Non Stop di daerah-daerah dimulai 14 hari sebelum hari H. (jadwal dikirim dari DPP PSW) dan Non Stop di arena (diatur Panpel).

5. Menghadiri dan mengikuti semua rangkaian aktivitas/kegiatan yang dilaksanakan dalam Mujahadah Kubro dari awal pembukaan (hari Kamis) sampai selesai Muwada’ah (hari Senin) dengan penuh khidmah lahir dan batin, kecuali bagi yang ada udzur yang aham. Ikuti petunjuk no. 7 di bawah.

6. Bagi Personil Pengurus PSW semua tingkat terutama yang kediamannya tidak jauh dari arena Mujahadah Kubro atau diberi kemampuan, seharusnya berusaha meng-hadiri Mujahadah Kubro Wahidiyah pada gelombang yang diperuntukkan bagi Para Pengurus PSW, yakni malam pertama (Kamis malam Jum’at)

7. Bagi yang karena udzur yg aham tidak bisa hadir di arena Mujahadah Kubro secara keseluruhan atau sama sekali tidak bisa hadir di arena supaya tetap ikut ber-mujahadah selama waktu pelaksanaan Mujahadah Kubro di tempat masing-masing dengan niat MAKMUM.

Caranya: 
a. Setiap mujahadah apapun selama waktu Mujahadah Kubro berlangsung, khusus-nya ba’da sholat maktubah, sholat tasbeh, dan sholat witir, berniat makmum Mujahadah Kubro.

b. Pada saat seremonial, bagi yang mampu supaya mengikuti lewat srtaeming online dari awal sampai akhir dengan adab dan perhatian seperti pada saat berada di arena Mujahadah Kubro. Lebih baik jika bersama jamaahnya. Bagi yang tidak mampu buka straeming supaya tetap mujahadah sendiri-sendiri atau ber-jamaah pada saat berlangsungnya Acara Seremonial (Jam 20.30 – 24.00 Kamis-Ahad, dan jam 09.00 -12.00 pada hari Ahad pagi), dengan aurod Mujhadah 7-17 tiga kali khataman.
Buka streaming Mujahadah Kubro dg alamat websitenya: http://wahidiyah.org/mujahadah-kubro-2/. Buka “Live Streaming” – “Mujahadah Kubro”. 

8. Men-INFAQ-kan sebagian rizqi dari Alloh Ta’ala untuk suksesnya Mujahadah Kubro Wahidiyah dengan cara-cara yang diatur oleh Panitia Pelaksana Mujahadah Kubro. 
Betapa mulia nilainya rizki dari Allah yang kita libatkan dalam pelaksanaan Mujahadah Kubro. Berapa nilainya? Hanya Alloh SWT sendiri Yang Maha Mengetahuinya.

Sebaiknya bahkan seharusnya Fatwa dan Amanat Beliau ini disampaikan kepada semua Pengamal Wahidiyah (perorangan/jamaah) dengan ber-bagai macam cara, offline/online). Terutama para Pengurus PSW di semua tingkat, Da’i-Da’iyah, Imam Jama’ah, supaya pro aktif dalam hal penyampaian ini.

Dengan hidayah - taufiq Alloh Subhanahu wa Ta’ala, syafa’at - tarbiyah Rosululloh Shoolallohu ‘alaihi wasallam, serta barokah - nadhroh Ghoutsu Hadzaz Zaman, Rodliyallohu ‘anhu, semoga kita para pengamal dan pejuang Wahidiyah dikaruniai bisa melaksanakan amanat dan fatwa beliau Muallif Wahidiyah Ra, di atas yang setepat-tepatnya dan diridhoinya fid-diini wad-dun-ya wal-akhiroh. Aamiin.

Jombang, 27 September 2017
DPP PSW Kabid Pembinaan Umum

BACA, FAHAMI, LAKSANAKAN, DAN BAGIKAN SELUAS-LUASNYA. 

SEMOGA BERMANFAAT BAG SEMUANYA. AMIIN.


Selengkapnya bisa di baca di sini
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Fatwa Amanah Muallif Wahidiyah